Siswa dan Kepala sekolah harus cermat dalam pendaftaran SNMPTN 2014

Sekolah dan siswa dihimbau supaya cermat dalam mengikuti proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014.

Kecermatan diperlukan sejak sekolah mulai mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), verifikasi oleh siswa, dan pendaftaran oleh siswa. Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr Agus Wahyudin MSi menegaskan hal itu saat menyosialisasikan SNMPTN kepada kepala sekolah se-Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal, Kamis (16/1) di Auditorium Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran Gunungpati.

“Kesalahan kecil yang dilakukan kepala sekolah dan mengabaikan sistem, berdampak siswa gagal mendaftar. Karenanya mekanisme ini perlu disampaikan kepada seluruh guru dan siswa di sekolah masing-masing,” tuturnya, Kamis (16/1). Agus Wahyudin mengungkapkan, sekolah yang siswanya diperbolehkan mengikuti SNMPTN adalah sekolah yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengikuti ujian nasional. Keikutsertaan sekolah untuk mengikuti seleksi nasional itu sangat bergantung dari keaktifan sekolah dan siswanya dalam mengikuti aturan yang ditetapkan panitia SNMPTN.

Sementara itu, Ketua Badan Pengembangan Teknologi dan Informasi (BPTIK) Unnes Sugiyanto MSi menambahkan, hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian PDSS, kepala Sekolah harus bertanggung jawab penuh atas pengisian PDSS.

“Kejujuran sangat diharapkan dalam proses ini,” tegasnya. Namun, lanjutnya, siswa diharuskan melakukan verifikasi data untuk mengonfirmasi bahwa data yang diisikan oleh kepala sekolah adalah benar. Jika siswa tidak melakukan verifikasi, secara otomatis data yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar. Adapun, siswa yang berhak mengikuti SNMPTN, kata Sugiyanto, adalah yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS, mengikuti ujian nasional pada 2013 atau 2014, memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar di PDSS, serta memiliki nilai rapor semester 1 sampai semester 5 yang diisikan datanya ke PDSS.

Berbeda dengan SNMPTN 2013, lanjutnya, pada 2014 setiap siswa dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi di dua PTN dengan ketentuan di satu PTN memilih maksimal dua program studi. Pengisian PDSS dimulai pada 6 Januari hingga 6 Maret 2014.

Pendaftaran SNMPTN dilaksanakan pada 17 Februari hingga 31 Maret 2014. Adapun proses seleksi dilakukan pada 1 April hingga 26 Mei 2014 dan hasilnya akan diumumkan pada 27 Mei 2014.

SNMPTN Dibuka, Sekolah Entri Data

SMA negeri dan swasta di Kota Padang mulai melakukan persiapan rangkaian pendaftaran Se­lek­si Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014. Kini, telah mulai di­bentuk tim pendataan peng­i­sian data SNMPTN di Pa­ng­kalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS). Tim ini bertugas menghimpun data sekolah dan siswa untuk pendaftaran SNMPTN.

Seperti di SMAN 10 Pa­dang. “Kami telah memulai me­lakukan pengisian PDSS ini sejak Senin (6/1) hingga 6 Maret 2014. Ini salah satu syarat agar siswa dapat men­daftar SNMPTN,” kata Kepala SMAN 10 Padang, Welita di­dampingi Koordinator Pen­da­taan PDSS SNMPTN, Har­yan­ti dan Mirdayati, kemarin.

Dalam proses entri tersebut, pihak sekolah telah membentuk tim yang beranggotakan lima orang terdiri dari wakil kepala bidang kurikulum dan guru bimbingan konseling. Tim ini akan bekerja untuk menginput data sekolah dan siswa seperti profil sekolah yang meliputi prestasi sekolah, akreditasi sekolah, data kepala sekolah dan lainnya.

“Untuk data siswa meliputi nilai semester satu hingga semester lima serta prestasi akademik siswa. Setelah mengisi PDSS, kami akan mendapatkan password untuk setiap siswa,” ungkap Wellita. Password ini akan digunakan siswa untuk melakukan verifikasi data siswa yang telah diinputkan oleh pihak sekolah. Apakah data-data yang dimasukkan itu telah benar atau keliru.

“Guna menghindari kesalahan dalam penginputan data, siswa harus melakukan verifikasi data terkait nilai rapor yang diisikan dengan menggunakan password yang diberikan oleh pihak sekolah tersebut. Sebab, jika telah melewati batas waktu verifikasi berakhir data siswa tersebut tidak bisa diubah lagi,” tegas Wellita.
Untuk pilihan jurusan nanti, akan diserahkan kepada masing-masing siswa yang pendaftarannya dilakukan secara online.

Sementara itu, Mirdayanti menegaskan dalam pengisian PDSS SNMPTN Undangan, pihak sekolah tidak akan melakukan kecurangan dengan cara memanipulasi data siswa ataupun sekolah. “Kita transparan dan tidak akan merekayasa data,” tegasnya.

Untuk SMAN 10, jumlah siswa yang akan mengikuti SNMPTN berjumlah 251 orang. Terdiri dari IPA sebanyak 219 orang dan IPS 32 orang. “Kita targetkan, akhir Januari ini semua data telah kita input,” sebutnya.

Hal yang sama juga dilaksanakan di SMAN 1 dan SMAN 3 Padang. Kedua sekolah tersebut juga sedang dalam tahap persiapan PDSS.“Saat ini kami sedang dalam proses ke arah itu (pendataan PDSS, red) untuk diinput pada pengisian PDSS nanti,” sebut Wakil Manajemen Mutu SMAN 1 Padang Ramadansyah dan Waka Humas SMAN 3 Padang, Anggia Dermi ditemui secara terpisah.

Untuk SMAN 1 Padang jumlah siswa yang akan mengikuti SNMPTN 239 orang. Terdiri dari IPA 221 siswa dan IPS 18 siswa. Sedangkan SMAN 3 287 orang dengan rincian IPA 227 siswa dan IPS 60 siswa.

Untuk diketahui, jadwal SNMPTN 2014 dimulai pengisian PDSS pada 6 Januari-6 Maret 2014. Pendaftaran dibuka pada 17 Februari-31 Maret 2014. Usai pendaftaran, proses seleksi dilakukan pada 1 April sampai 26 Mei 2014. Kemudian pengumuman kelulusan pada 27 Mei 2014.

Source: http://padangekspres.co.id