Jalur Seleksi Pendaftaran Undip Melalui SNMPTN, SBMPTN, Mandiri -
UNDIP th2014 di perkirakan akan menerapkan 3 Jalur Masuk meliputi : SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Untuk Jalur Mandiri ada 2 jenis yaitu UM dan PSSB. 3 jalur untuk masuk ke Undip (Universitas Diponegoro), yaitu sebagai berikut:
- Jalur Mandiri - Jalur Mandiri terdiri: Jalur PSSB (Program Seleksi Siswa Berpotensi) D3 dan S1 , serta Jalur Ujian Mandiri juga S1 dan D3
- SBMPTN - adalah Jalur Tulis dan atau Keterampilan, Jalur ini bisa untuk siswa lulusan tahun 2012, 2013, dan 2014, jd yg alumni bisa manfaatin Jalur ini untuk daftar PTN lagi. Jalur ini dengan test tertulis, seperti SNMPTN tertulis yang dulu-dulu.
- SNMPTN – SNMPTN adalah salah satu jalur masuk Universitas yang sangat di tunggu2 oleh anak-anak SMA dan sederajat. Jalur ini banyak peminatnya, tetapi jalur ini hanya bisa buat lulusan pada tahun itu juga. Jalur SNMPTN ini adalah jalur undangan hanya sekolah-sekolah tertentu saja yang dapat jalur undangan ini. Kalau tidah dapat undangan bisa juga memdaftarkan diri dengan mengisi PDDS dari kepala sekolah.
Untuk Penilaian / Prosentase peneriamaan mahasiswa barunyanya yaitu Penilaian SNMPTN Undangan 50%, SBMPTN 30% dan Mandiri 20%.
Universitas Diponegoro Semarang menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir lagi penerimaan mahasiswa jalur mandiri akan memakan biaya besar dibandingkan dengan jalur masuk lainnya.
"Tidak perlu khawatir, tahun depan semua program studi sarjana diterapkan sistem uang kuliah tunggal, dan untuk seluruh jalur penerimaan mahasiswa baru," kata Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi di Semarang, Kamis malam. Hal itu diungkapkannya di sela diskusi "Refleksi Akhir Tahun 2012, Potret dan Prospek 2013" yang diprakarsai Undip, seraya mengungkapkan biaya kuliah mahasiswa untuk seluruh jalur penerimaan ditetapkan sama rata, termasuk penerimaan jalur mandiri.
Universitas Diponegoro |
Menurut Sudharto, Undip pada tahun ajaran mendatang akan menjaring mahasiswa melalui tiga jalur, yakni jalur undangan sebesar 50 persen, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebesar 30 persen, sementara sisanya dijaring lewat jalur mandiri.Meski demikian, kata dia, tidak ada pembedaan biaya untuk masing-masing jalur, sebab berbagai komponen pembiayaan, seperti sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), sumbangan pengembangan institusi (SPI) akan dilebur dan dibagi merata tiap semester.
"Dengan penerapan sistem uang kuliah tunggal, biaya kuliah setiap semester ditetapkan sama. Namun, tetap disesuaikan dengan fakultas atau program studi karena kebutuhannya berbeda," kata Rektor yang juga dikenal sebagai pakar ilmu lingkungan itu.
Ia mengatakan penerapan sistem uang kuliah tunggal itu disertai penambahan subsidi pemerintah untuk meringankan beban biaya yang harus dibayar mahasiswa sehingga tidak perlu khawatir biaya kuliah akan membengkak. Sebagai contoh Fakultas Kedokteran, kata dia, jika dihitung kebutuhan setidaknya mahasiswa harus mengeluarkan biaya kuliah rata-rata Rp50 juta/semester, tetapi karena disubsidi oleh pemerintah mahasiswa hanya membayar sekitar Rp19 juta/semester.
Penerapan sistem uang kuliah tunggal, diakuinya memang akan mengganggu arus kas (cash flow) pada awal-awal semester karena biasanya sebagian besar dana untuk kebutuhan perkuliahan sudah terkumpul, sementara dengan tarif tunggal baru terkumpul mula semester pertengahan.
"Tetapi, bagi Universitas Diponegoro tidak menjadi masalah. Kami akan menyiasati kebutuhan pendanaan itu dengan mengoptimalkan riset, kerja sama internasional, dan pascasarjana yang tak terkena kebijakan tarif tunggal. Kami dukung sistem ini (tarif tunggal, red.). Apalagi sudah jadi kesepakatan," kata Sudharto.
No comments:
Post a Comment